Kemampuan menulis karya ilmiah dikalangan siswa MAN 1 Lotim terus mengalami peningkatan dan selalu menunjukkan hasil yang baik berupa ragam prestasi yang telah ditorehkan. Kali ini pada lomba karya tulis ilmiah tingkat mahasiswa dengan tema melawan korupsi yang digelar Kejakasaan Negeri Selong pada awal tahun 2023 ini, Fadila Safarina salah satu siswi MAN 1 Lotim sukses meraih juara 1, disusul Naharuddin peraih juara 2 dari mahasiswa Unham dan juara 3 diraih Ahmad Fairuza mahasiswa Universitas Jember, ungkap Bohari Muslim selaku pembina KIR MAN 1 Lotim.
Pada lomba ini Fadila mengangkat judul “IMPLEMENTASI NILAI-NILAI TRADISI BANJAR PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DALAM MENEKAN BUDAYA KORUPSI DI LINGKUP PEMERINTAH”.
Menurut Fadila, Korupsi menjadi permasalahan yang sangat sentral di seluruh negara tak terkecuali negara Indonesia sehingga tidak heran pemberantasan korupsi harus dilakukan dengan cepat demi mewujudkan kehidupan yang damai dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kejahatan korupsi adalah kejahatan yang tergolong atau kejahatan yang luar biasa. Hal itu dikarenakan pada praktik korupsi banyak sekali hak- extraordinary crime hak orang lain yang direnggut paksa untuk hanya untuk kesenangan para koruptor di luar sana.
Pengambilan hak secara paksa ini tentunya sangat bertentangan dengan sila ke 5 Pancasila yakni “keadilan sosial yang adil dan beradab”. Pencegahan korupsi dapat dilakukan melalui penguatan terhadap kearifan lokal. Kearifan lokal yang ada dalam masyarakat mengandung nilai-nilai anti korupsi . Apabila nilai-nilai anti korupsi telah dihayai oleh masyarakat maka akan tercegah dari terjadinya tindakan-tindakan korupsi karena korupsi itu hadir bukan saja karena kegiatan memperkaya diri tapi juga karena lingkungan social yang tidak mendukung terciptanyan suatu karakter berintegrasi (Novitasari, 2019:7).
Sesungguhnya kearifan lokal mengandung banyak sekali nilai tatanan hidup yang dapat digunakan sebagai pedoman atau rambu-rambu dalam berkehidupan tidak terkecuali dalam memberantas tindak pidana korupsi. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat suku sasak yakni dengan mengimplementasikan nilai-nilai kearifan-kearifan lokal seperti tradisi Banjar yang dimiliki sebagai langkah preventif atau pencegahan supaya tindak kejahatan korupsi sehingga tidak lagi dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, papar Fadila.
Torehan prestasi yang luar biasa dan membanggakan ungkap M Nurul Wathoni selaku kepala MAN 1 Lotim. Luar biasa karena Fadila bisa bersaing juga dengan mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah terlebih pesertanya juga dari mahasiswa luar daerah. Kemampuan hebat ini tentu terjadi karena bimbingan pembina, semangat siswa dan dukungan pihak madrasah. Kami selalu memberikan suport dan ruang untuk pengembangan minat bakat siswa termasuk bakat menulis dan lainnya. Termasuk suport kami berupa pemberian reward melalui program tebus prestasi sebagai cara kami untuk memotivasi siswa dan pembina untuk semakin besar ikhtiarnya merebut prestasi, ungkap Wathoni (nwt)