Maksimalkan Proses Penyelesaian RDM ; MAN 1 Lotim Gelar Bintek

RDM (Raport Digital Madrasah) merupakan penyempurnaan dari ARD (Aplikasi Raport Digital) yang merupakan sistem dokumentasi penilaian hasil belajar siswa yang merupakan bagian dari program digitalisasi yang sudah dicanangkan oleh kemenag republik Indonesia. RDM ini merupakan program wajib bagi seluruh satuan pendidikan madrasah mulai tahun pelajaran 2020/2021 sesuai surat edaran Dirjen Pendis Kemenag RI nomor ;B 172/DJ I.I/PP.00/06/2021, ungkap Zulkifli Amini selaku OPM RDM MAN 1 Lotim

Lanjut Zulkifli, RDM ini saat menyampaikan materi sosialissasi RDM pada tenaga guru MAN 1 Lotim pada Kamis, 8 Desember 2021 menyampaikan bahwa RDM komponennya sama dengan ARD cuma ada beberapa tambagan vitur didalamnya yakni akun wali kelas, absensi siswa, catatan wali kelas, sikap sosial_spuritual, prestasi, status nilai dan raport yang terdiri dari cetak raport dan cetak leger. Dalam RDM ini yang juga baru adalah infut nilai ektra dan prestasi dilakukannoleh pembina masing_masing sehingga nilai dan prosesnya tentu valid. Insya alloh, untuk penyelesaian RDM di MAN 1 Lotim bisa selesai tepat waktu karena dewan guru sudah biasa dengan aplikasi termasuk aplikasi raport, tegas zulkifli.

M. Nurul Wathoni, selaku kamad MAN 1 Lotim saat memberikan sambutan sosialisasi menyatakan tentang program digitalisasi pada kemenag termasuk pada raport agar semua proses bisa punya database nasional yang dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan kebijakan mutu pendidikan atau semacamnya. Ini program yang harus bisa sukses karena itu penting tenaga guru komitmen dan menyadari tentang tugas ini yang harus dapat diselesaikan dengan penuh tanggungjawab. Agar bisa selesai tepat waktu, kami harap semua komponen mulai dari guru mapel, guru pembina, wali kelas dapat saling bantu karena data ini terintegrasi terlebih dalam pinalisasi nilai akhir berasal dari komponen penilaian berupa nilai harian, nilai semester, nilai ketrampilan yang terdiri dari forto polio_proyek_unjuk kerja yang terakumulasi dan diolah secara sistem untuk menjadi nilai akhir dengan pembobotan yang telah diatur oleh satuan pendidikan masing_masing, papar Wathoni. RDM ini tentu lebih prajtis kareba guru hanya menginfut nilai pada komponen yang tersedia karena rumusan sudah jadi dan setelah selesai baru cetak raport dan seterusnya.