Lombok Timur – MAN 1 Lotim terus menu jukkan eksistensinya sebagai madrasah yang konsisten dalam mendukung dan mempasilitasi siswa dan gurunya dalam ikhtiar meraih prestasi baik akademik dan non akademik mulai tingkat kabupaten, provinsi, nasional, regional dan internasional. Dan pencapaian prestasi di tahun 2024 lalu cukup pantastis karena selama satu tahun dari bulan Januari sd Desember 2024, prestasi yang berhasil ditorehkan sejumlah 307 prestasi.
Torehan 307 prestasi ini telah didokumentasikan secara apik oleh tim prestasi MAN 1 Lotim dalam bentuk dokumen prestasi selama tahun 2024 yang tersusun runut dari hari, minggu, bulan dan nama kompetisi dan seterusnya. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami pada pihak madrasah, siswa, wali murid, komite, kemenag dan semua pihak yang telah berperan ikutserta memberikan suport dan dukungan program pembinaan prestasi di MAN 1 Lotim bahkan capaian prestasi selama satu ini akan disusun dalam bentuk buku reportase prestasi MAN 1 Lotim tahun 2024, papar Siti Surodiana selaku tim prestasi MAN 1 Lotim.
Lanjut Dian, capaian 307 prestasi siswa dan guru MAN 1 Lotim ini terdiri dari prestasi guru sejumlah 15 prestasi yang dirincikan menjadi 7 prestasi tingkat kabupaten, 4 prestasi tingkat provinsi dan 4 prestasi tingkat nasional. Sedang prestasi yang diraih siswa total sejumlah 292 prestasi dengan rincian prestasi kabupaten sejumlah 39, prestasi tingkat provinsi sejumlah 160 preatasi dan 85 prestasi tingkat nasional dan 8 prestasi tingkat internasional. Khusus tingkat internasional ini diraih oleh tim robotik yang sukses meraih prestasi di Malaysia dan prestasi berikutnya dalam bidang peneletian ilmiah di Museum Nasional Thailand yang diraih 2 siswa dan 1 guru pendamping.
Atas capian prestasi yang pantastis ini, kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan bahwa untuk mencapai visi madrasah yang unggul, mandiri dan mendunia tidaklah mungkin dapat diwujudkan hanya dengan menjalankan program madrasah yang sifatnya rutinitas saja tapi mewujudkan visi misi madrasah ini harus dengan komitmen semua komponen madrasah, dukungan dan suport pada hidupnya program pembinaan bakat siswa, dukungan madrasah pada partisipasi siswa dan guru pada semua ragam kompetisi, siswa dan guru diharuskan untuk mengikuti lomba ke luar daerah setelah mersih minimal 3 kali juara ditingkat provinsi, proses monitoring dan evaluasi program.pembinaan secara teratur, pemberian reward pada capaian siswa dan guru melalui program tebus prestasi, termasuk komitmen pimpinan madrasah selaku suritauladan bagi semua warga madrasah dalam mendukung prestasi siswa dan guru, proses penentuan pembina pelatih yang juga menjadi kunci untuk meraih prestasi termasuk pola pendekatan dan tata kelola hubungan pimpinan madrasah dengan siswa termasuk proses tata kelola anggaran yang harus bisa berorientasi pada prestasi siswa dan guru, papar Wathoni.
Mindshet siswa dan guru harus dapat dirubah dengan pemikiran bahwa prestasi adalah kebutuhan dan prestasi tidak mungkin diraih tanpa punya keberanian untuk berkompetisi dan semua hasil kompetisi harus dimaknai sebagai sesuatu yang biasa sehingga siswa maupun guru tidak merasa terbebani untuk harus membawa pulang prestasi juara.
Lebih jauh lagi, Wathoni menambahkan bahwa MAN 1 Lotim sebagai madrasah yamg mengusung visi unggul, mandiri dan mendunia ini telah berhasil menambah deretan piala dan penghargaan yang mempercantik etalase yang menjadi penegasan tentang komitmen untuk selalu unggul dalam berbagai bidang sehingga prestasi siswa dan guru bisa mendunia. MAN 1 Lotim terus ikhtiar dalam memastikan siswa untuk tetap produktif dan mengembangkan minat bakat dan kemampuannya di berbagai bidang dalam hampir 42 ektrakurikuler yang telah disiapkan. Dan dengan semangat yang terus menyala, MAN 1 Lotim siap menyambut dan menatap tahun 2025 dengan optimisme tinggi meraih prestasi yang lebih baik dan lebih mendunia lagi dari tahun sebelumnya dengan mengusung tagline unggul, mandiri, dan mendunia, madrasah ini berkomitmen untuk terus mendukung siswa dalam meraih prestasi yang lebih gemilang.
“Kami melihat ke depan, tantangan gen-Z semakin kompleks, oleh karena itu butuh ikhtiar maksimal dab dukungan semua komponen madrasah termasuk dukungan komite termasuk suport dari berbagai pihak eksternal seperti pemerintah daerah dan lembaga lainnya. Melahirkan generasi berprestasi itu tidak mungkin dilakukan sendiri tapi melalui keterlibatan banyak pihak,” ungkap Wathoni.