Lulus sekolah ikatan dinas ataupun sekolah kedinasan menjadi kebanggaan tersendiri bukan saja bagi siswa yang bersangkutan, wali murid tapi juga pihak sekolah. Karena lulus pada sekolah seperti ini bagi siswa tentu menjadi indikator kualutas SDM siswa yang baik yang tentu akan berimbas pada kepastian jaminan masa depan yang lebih pasti dan bagi pihak sekolah tentu menjadi salah satu faktor dari keberhasilan program kegiatan pembelajaran yang telah terlaksana termasuk pembinaan prestasi yang telah terprogram. Dan ini tentu yang menjadi kebanggaan keluarga besar MAN 1 Lotim karena salah satu siswinya atas nama Cahya Sabila kelas XII IPA2 berhasil lulus di sekolah ikatan dinas STIS pada program DIV. Luar biasa ini siswa kedua MAN 1 Lotim yang berhasil lulus STIS yang sebelumnya ada juga beberapa yang telah selesai, ungkap M Nurul Wathoni selaku kepala MAN 1 Lotim.
Lanjut Wathoni, bahwa Cahya Sabila merupakan salah satu siswa prestasi di MAN 1 Lotim dan aktif di kegiatan study club ekonomi dibawah binaan M Zakaria. Cahya Sabila juga aktif dikegiatan ektra lain dan telah banyak menorehkan prestasi bagi MAN 1 Lotim terutama dalam bidang olimpiade ekonomi. Alhamdulillah, saya kira karena semangat dan komitmennyalah yang telah membuat siswi kami ini mencapai hasil yang gemilang ini yakni lulus di STIS Jakarta, ungkap Wathoni.
Pihak sekolah berharap kelulusan Cahya ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi sekolah untuk semakin komitmen dalam upaya mempasilitasi minat bakat siswa agar menjadi bekal mereka bisa bersaing dalam persaingan masuk sekolah ikatan dinas, sekolah kedinasan, masuk PTN terbaik, masuk polri/TNI dan lainnya. Dan kami berharap ini juga menjadi penyemangat siswa lainnya di MAN 1 Lotim untuk bisa mwmgikuti jejak kesuksesan para kakak kelas baik yang lulus di PTN, sekolah ikatan dinas, polri dan lain_lainnya tentu dengan mengikuti secara sungguh_sungguh pembinaan prestasi yang ada di madrasah. Kami juga berharap dan berdoa semoga Cahya sukses dalam pendidikannya di STIS dan terus bisa menunjukkan prestasi sehingga menjadi generasi bangsa yang mandiri berprestasi dan hebat bermartabat, harap Wathoni. (nwt)