MAN 1 Lotim NTB terus menunjukkan eksistensi di berbagai ajang lomba. Kini mampu membuktikan bahwa anak madrasah tidak kalah dengan SMK yang bergelut dalam pemesinan. Menariknya, kali ini berhasil menyingkirkan para pesaingnya dalam lomba KIR bidang mesin di STIPark NTB.
Pembina KIR MAN 1 Lotim Buchori Muslim menuturkan, kegiatan itu menjadi moment mendorong minat dan bakat siswa dalam industrialisasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“STIPark Pemprov NTB menggelar lomba inovasi dalam 3 bidang yakni permesinan, inovasi pangan, dan zerowaste. Ada sekitar 150an karya inovasi siswa dari berbagai sekolah hebat di NTB mulai SMK, SMA dan MA,” tuturnya di Selong, Sabtu (18/12/2021).
Ia menyebutkan, ada 3 kategori yang dilombakan, panitia mengambil 10 terbaik yang kemudian mempresentasikan karyanya secara offline di kantor STIPark NTB dengan para dewan juri berasal dari akademisi dan praktisi mumpunni pada ragam bidang antara lain, di antaranya Syahrul, Ph.D, Dr Eng Sukmawaty, M Si, Dr Burhanuddin, M Si dan lainnya.
“Presentasi final ini dimulai dari jam 08.00 wita sampai ham 17.30 Wita bertempat di STIPark pada Senin, 6 Desember 2021. Alhamdulillah tim MAN 1 Lotim yang terdiri dari Arif Anshori dan Fadila Safarina berhasil meraih juara 1 pada kategori lomba permesinan,” tuturnya.
Judul karyanya, optimalisasi pengairan sawah melalui sistem irigasi berbasis IoT bagi petani di NTB. Selanjutnya penyerahan penghargaan bagi para juara dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun NTB yakni Jumat 17 Desember 2021 bertempat di aula Dikbud Provinsi NTB.
Sebagai tim juara, tim KIR MAN 1 Lotim menerima reward berupa sertifikat yang ditanda tangani gubernur NTB, piala dan uang pembinaan sejumlah 3.000.000 yang diserahkan Kadisbud NTB Dr H Aidy Furqon, M.Pd.
Dalam Sambutannya Aidy Furqon berharap agar prestasi ini semakin memotivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang ternasuk bidang teknologi sebagai modal dasar menuju industrialisasi di NTB.
“Insya Alloh, dipundak kalian yang punya semangat untuk maju, inilah nasib NTB ke depan ditentukan,” tegasnya di Mataram.
Sementara itu, Arif Anshori dan Fadila sebagai tim peraih juara 1 bidang permesinan ini menyampaikan bahwa latar belakang dibuatnya karya ini disebabkan sistem irigasi yang terdapat di Indonesia kebanyakan masih memakai sistem tradisional atau masih manual.
Sistem buka dan tutup saluran irigasi ke sawah masih tradisional. Seiring kemajuan teknologi, ia bersama tim merancang sistem irigasi berbasis Internet of things (IoT).
“Dengan menggunakan Wemos 1 R2 ESP8266 adalah alat yang dibuat untuk membantu para petani agar lebih mudah untuk mengalirkan air ke sawah para petani dari jarak jauh secara real time.
Alat ini bertujuan untuk
meningkatkan evektifitas pekerjaan petani. Melalui alat ini pula diharapkan dapat lebih mempermudah pekerjaan petani.
Hardware yang digunakan sebagai portal adalah menggunakan motor servo untuk mengambil data ketinggian air mengguanakan sensor ultrasonic HC-SR04 dan sebagai pusat pengontrol
mengguanakan mikrokontoller Wemos D1 R2 ESF8266.
Arif menambahkan, dalam sistem kontrol portal irigasi ini, pengontrolan dilakukan menggunakan aplikasi sistem android yang dihubungkan ke node controller melalui apy key dari web hosting.
kemudian setelah portal dibuka data ketinggian dari node controller dikirim dan ditampilkan di aplikasi. Proses pengontrolan sistem ini dapat dilakukan dimanapun kapanpun ketika terkoneksi dengan jaringan internet secara realtime.
“Pengujian sistem menggunakan prototype persawahan, parameter, pengujian, untuk keberhasilan fungsionalitas control dan konektivitas,” tutur Arif.
Dalam pengujian menggunakan 3 konektivitas yang berbeda menghasilkan delay kontrol rata rata dengan provider
yang mempunyai kecepatan berbeda beda yaitu 5,819 detik, 3,545 detik dan 7,333
detik setelah proses pengontrolan dari aplikasi.
Mendapatkan laporan tentang capaian prestasi siswa MAN 1 Lotim ini, M Nurul Wathoni selaku Kepala MAN 1 Lotim mengungkapkan rasa syukur dan bangganya bahwa torehan prestasi siswanya.
Ia menyebut, prestasi MAN 1 Lotim yang seakan tiada henti itu karena semangat dan kesadaran siswa serta pembina tentang pentingnya prestasi dalam upaya membekali diri untuk bisa merebut masa depan yang lebih baik.
Dan pihak sekolah terus memberikan dukungan penuh dari sisi moral dan materi dalam mendukung tercapainya prestasi siswa dan guru di MAN 1 Lotim.
Apresiasi juga datang dari Kakanmenag Lotim H Sirojuddin. Ia menyampaikan bahwa capaian prestasi siswa dan guru MAN 1 Lotim sangat layak ditiru oleh madrasah lainnya karena potensinya sama, tinggal sekarang guru dan siswa di madrasah lainnya memiliki semangat dan komitmen tidak untuk maju dan berprestasi.