Baiq Deswita Sang Pesilat MAN 1 Lotim, Raih Juara 1 Silat Perisai Diri Se-NTB Akhir Tahun 2021

Perisai Diri menggelar lomba silat antar perguruan se NTB yang bertajuk Kejuaraan Provinsi Silat Perisai Diri Se-NTB 2021 yang diselenggarakan okeh UKM Perisai Diri Universitas Mataram. Lombanya bertempat di Auditorium Yusuf Abdussatar Universitas Mataram dari tanggal 20 sd 23 Desember 2021 dengan tujuan untuk mencari bibit unggul dalam rangka nenyiapkan pesilat NTB mengahadapi kejuaran silat internssional di Bali tahun 2022 mendatang dan dalam upaya memperkuat silaturrahim antar perguruan serta pesilat NTB. Dan dalam lomba silat ini, saoah satu pesilat Perisai Diri andalan Lombok Timur, Baiq Deswita Karina Putri yang juga merupakan siswi MAN 1 Lotim sukses meraih juara 1 pada kelas A Renaja Putri tingkat umum dan sukses membawa piala dan sertifikat penghargaan, dan pihak madrasah juga langsung memberikan apresiasi sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab madrasah dalam mendukung prestasi siswa, ungkap H Harmain selaku waka kesiswaan MAN 1 Lotim

Capaian prestasi ini merupakan buah dari ketekunan siswi yang bersangkutan dalam menggembleng diri untuk meraih prestasi, dan kami pihak madrasah selalu memberkkan suport dan dukungan penuh termasuj memberikan apresiasi pada setiao jejak ikhtiar siswa dan pembina dalam merebut prestasi, ungkap M Nurul Wathoni selaku kamad MAN 1 Lotim pada tim media ini saat penyerahan piala oleh Baiq Deswita Jumat 24 Desember 2021.

Lanjut Wathoni, prestasi deswita memang diakuinya bukan hanya di Silat tapi dalam berbagai bidang juga luar biasa mulai dari bidang jurnalis sebagai peraih juara 1 presenter tingkat nasional di Universitas Negeri Jakarta, termasuk juara 1 presenter di unram dan juga lainnya bahkan bukan hanya non akademik saja. Di bidang akademik juga srikandi MAN 1 Lotim asal Padamara ini juga sukses meraih juara olimpiade matematika tingkat nasional dan baru_baru ini juga berhasil meraih rangking 1 di kelasnya. Kami berharap prestasi ini menjadi penyemangat bagi siswa yang lain bahwa jika punya kesungguhan dalam mengasah kemampuan dibawah bimbingan guru dan pembina, prestasi bukanlah sesuatu yang sulit dicapai, tegas Wathoni.